Fotografer Pekanbaru : Riski Kawa
Apa itu Long Exposure ?
Teknik ini
merupakan teknik yang dihasilkan dengan menggunakan shutter speed lambat
(lama). Misalkan 20sec, 30sec, 1menit, 5menit dst. Ketika memotret long
exposure, kamera membutuhkan tripod untuk menyangga agar selama proses pengambilan,
gambar tidak shake atau blur. Teknik long exposure ini menjadi sangat popular dikalangan fotografer
landscape karena teknik ini dapat memunculkan mood foto.
Ketika memotret long exposure
berlangsung selama beberapa detik atau menit, semua objek yang bergerak dalam
pemandangan akan terlihat kabur atau blur. Tingkat blur atau keburaman akan
tergantung pada lamanya shutter speed yang digunakan. Semakin lama shutter
speed maka objek akan semakin blur. Jika memotret di pantai, maka air laut akan
seperti membeku dan awan akan tampak seperti coretan-coretan. Kunci utama dari
teknik ini adalah memadukan objek yang diam dengan objek yang bergerak.
Alat tambahan yang digunakan untuk memotret long exposure :
1. Tripod
: Berfungsi untuk mengurangi getaran ketika menggunakan shutter speed lambat.
2. Shutter
release / remot : Mengurangi getaran ketika menekan atau menahan shutter serta
mengunci shutter speed apabila menggunakan mode BULP.
3. Filter
ND : (opsional) berfungsi untuk menurunkan exposure agar mendapatkan speed yang
lebih lambat. Jika tidak memiliki filter ND maka anda harus menunggu sampai
kondisi agak gelap. Tapi jika memiliki filter ND maka kondisi bukan masalah.
Cara memotret Long Exposure
1. Pelajari
cuaca dan gerakan alam
Sebelum
melakukan pemotretan, pelajari dulu kondisi cuaca. Bisa memantau melalui
aplikasi handphone atau internet. Langit dengan kondisi yang berawan adalah
komposisi yang bagus untuk merekam long exposure.
2. Cari sudut
pemotretan
Setelah
tiba dilokasi, luangkan waktu untuk mencari sudut pemotretan, mengamati gerakan
alam serta mengatur komposisi untuk keharmonisan objek yang ada didalamnya
antara objek yang bergerak dan yang diam. Usahakan tidak memasukan unsur
matahari kedalam komposisi karena akan mengakibatkan adanya area yang over
exposure. Jika terpaksa memasukan matahari, maka tunggu sampai tertutup awan.
3. Gunakan
alat bantu tripod dan shutter release.
Setelah
mencari komposisi yang tepat, gunakan tripod dan pasang shutter pada kamera.
4. Pengaturan
exposure
Atur kamera
menggunakan mode manual atau bulp. Aperture umum yang biasa saya gunakan adalah
F/8 – F/11 kalau menggunakan filter ND, jika tanpa filter ND saya menaikan aperture, dan ISO terkecil yang dimiliki kamera misalnya ISO 100.
5. Pasang
filter ND
Filter ND
memugkinkan fotografer memotret long exposure di kondisi cahaya yang masih
terang.
6. Ambil foto
dengan menekan shutter atau mengunci shutter jika menggunakan mode bulp.
7. Periksa
kembali histogram dan ketajaman foto.
Catatan :
Jika
memotret long exposure, usahakan view finder kamera tidak terkena sinar atau
tutup view finder menggunakan sesuatu. karena akan mengakibatkan munculnya efek
light leaks.
Source |
Source |
Long exposure di pantai
F/10, 51 sec, iso 100, ND 6 stop |
F/13, 105 sec, iso 100 |
Long exposure di kota
F/18, 60sec sec, iso 100
Penulis : Ady Sanjaya
===================
FotograferPekanbaru : Tempat belajar dan berbagi informasi seputar Dunia Fotografi
Berminat berbagi foto atau tulisan di web ini silahkan DM ke instagram kami
|